Mari berkenalan dengan The Bang-Bang Club- awas jangan sampai salah mem bacanya. Ada Kevin Carter, Greg Marinovich, Ken Oosterbroek dan João Silva di dalamnya. Mereka adalah sekumpulan manusia-manusia muda ‘gila’ yang sangat berdedikasi terhadap pekerjaannya sebagai fotojurnalis. Untuk mengetahui bagaimana kisah hebat mereka bermula kita harus sedikit mundur ke belakang, menuju Afrika Selatan di era 90an awal, tepatnya antara tahun 1990-1994 dalam periode Apartheid yang seperti sudah kita ketahui bersama menjadi masa-masa paling suram dan paling berdarah dalam sejarah negeri mutiara hitam itu. Dari sinilah ke empat fotografer pemberani kita melakukan pekerjaan mereka dalam usahanya menjadi pembawa pesan kepada dunia internasional akan brutalnya perang antar ras serta kekerasan terkait pemilu bebas pertama di sana melalui jepretan kamera dan foto-foto yang luar biasa. Karena mereka tahu benar pada hakekatnya foto punya kelebihan jika dibandingkan media oral. Selain mudah diingat, foto juga punya efek lain yang timbul jika kita melihatnya. Foto bisa menimbulkan efek bayangan lain tergantung dari siapa, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan dan pengalaman setiap orang yang melihatnya. Singkat kata gambar atau foto itu mampu menyiratkan berjuta makna ketimbang untaian kata-kata manis.
The Bang Bang Club jelas adalah sebuah biopik menarik dan yang mengejutkan juga emosional dan penuh inspirasi disaat bersamaan. Ia sedikit banyak mengingatkan saya pada sepak terjang seorang James Nachtwey dalam War Photographer (2001). Keduanya sama-sama menceritakan kisah-kisah luar biasa dibalik suka duka para fotojurnalis dalam mengabadikan momen-momen hebat melalui lensa kamera mereka. Dan untuk The Bang Bang Club, alih-alih menghadirkannya dalam format dokumenter seperti yang sudah menjadi keahliannya selama ini, sutradara sekaligus penulis naskah Steven Silver memilih untuk mereka ulang kisah 4 orang fotografer spesial daerah konflik itu dengan novel berjudul sama buah pena dari dua personil The Bang Bang Club sendiri sebagai basis utama dalam wujud thriller-drama layar lebar dengan memasukan nama-nama macam Taylor Kitsch, Ryan Phillippe, Frank Rautenbach dan Neels Van Jaarsveld untuk mengisi slot peran para anggota The Bang Bang Club, termasuk si cantik Malin Åkerman yang didapuk Silver menjadi Robin Comley, foto editor ‘The Star’ sekaligus love interst Ryan Phillippe disini.
Saya memang tidak pernah membaca novelnya, tapi melihat pekerjaan bagus yang sudah dibuat Steven Silver disini dalam menghadirkan sebuah biopik semi dokumenter kisah nyata dari 4 orang fotojurnalis paling berani didunia ini saya yakin bahwa novel The Bang-Bang Club: Snapshots from a Hidden War pasti adalah sebuah bacaan yang bagus, sebagus filmnya yang mampu menginspirasi dan mengugah sisi emosional saya disaat bersamaan.(Review By Hary Susanto)
Rating IMDB : 6.8/10 (Detail IMDB)
Tanggal Rilis : 23 June 2011 (Germany)
Kualitas Video : BRrip (BAGUS)
Bintang : Ryan Phillippe
Genre : Drama
----------------------------------------------
Jika Linknya Rusak
atau bingung cara downloadnya
informasikan Disini (Klik Disini)
----------------------------------------------
Subtitle Indonesia :
BRrip (Klik Disini) SUDAH FIX (BAGUS)
----------------------------------------------
NOTE:
Terima Kasih
----------------------------------------------
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentarnya ! semoga postingannya bermanfaat untuk anda