Midnight in Paris (2011) ~ poto-amazing

27 Nov 2011

Midnight in Paris (2011)

11.05 admin No comments

Dari semua film Woody Allen, saya hanya pernah menonton Vicky Cristina Barcelona dan film itupun hasilnya biasa saja. Terlebih lagi, saya sempat berusaha menonton Annie Hall yang disebut bagus dan inspirasi dari film (500) Days of Summer kesukaan saya. Hasilnya saya hanya bisa tahan sampai setengah jalan lalu saya stop karena tidak tahan melihat yang isinya Woody banya bicara dan being too cynical and critical tentang kehidupan di sekitarnya. Ah, mungkin di waktu lain akan saya selesaikan. Sekarang setelah Midnigh In Paris mendapat review bagus, saya pun berusaha mencoba lagi melihat karya Woody Allen.

Midnigh In Paris dibuka dengan pemandangan Paris yang membuat jatuh hati ditambah iringan musik yang sering kita dengar di cafe bernuansa romantis (mungkin tidak juga). Tapi segitu indahnya runtutan gambar kehidupan di Paris itu membuat saya mencibir melihat tempat tinggal saya sekarang (manusia tidak tahu diri). Tiba-tiba percakapanpun muncul entah dari mana seperti opening monologue di The Social Network. Ternyata itu adalah Owen Wilson dan Rachel McAdams.

Inilah Gil, seorang penulis novel yang masih berjuang menyelesaikan manuskripnya. Gil dan tunangannya, Inez, sedang berada di Paris selagi orang tua Inez yang sedang ada urusan bisnis di situ. Saya awalnya melihat Wilson sebagai aktor yang hanya cocok untuk film Wes Anderson, tetapi setelah melihatnya di film ini, rasanya tidak ada aktor lain yang lebih cocok untuk peran Gil ala Woody Allen. Bukan karismanya yang kuat, tapi Wilson terlihat begitu nyaman menjadi Gil.

Gil jatuh cinta pada kehidupan di Paris, sedangkan Inez dan orang tuanya kurang setuju. Gil ini tipe lelaki yang lebih suka berjalan di bawah hujan di Paris daripada jalan-jalan naik mobil mewah di Paris. Sinematografi film ini begitu menghipnotis, mebuat kita mendukung seratus persen keinginan Gil untuk pindah. Midnight In Paris mengacu pada momen tiap malam di mana Gil selalu jalan sendirian seperti orang hilang dan dia selalu naik mobil asing bersama orang asing pula. Alhasil Gil yang selalu mengidolakan tokoh seperti F. Scott Fitzgerald dan Hemingway dianggap delusional oleh Inez.

Saya langsung hooked dari awal film ini. Mungkin itu keindahan Paris, mungkin itu deretan aktornya, atau memang itu ceritanya yang menarik dan lucu yang Woody sukses bawakan kali ini. Ada banyak nama terkenal yang muncul walau hanya untuk sebentar seperti Kathy Bates, Carlan Bruni, dan Adrien Brody. Walau saya sangat enjoy melihat penampilan Michael Sheen sebagai teman Inez yang banyak tahunya atau Corey Stoll sebagai Hemingway, mata saya tidak bisa lepas melihat penampilan Marion Cotillard ynag tampil cantik dan menawan.

Midnight In Paris tidak hanya berhasil merealisasikan kota Paris yang modern ataupun di era jaman dulu dengan glamornya dan romantisnya, tapi juga berhasil menghibur dan memanjakan penonton. Walau ada di tengah jalan cerita yang agak membosankan karena terlalu romantis, hal itu bisa dimaafkan melihat betapa cepatnya 90 menit berlalu dan terasa begitu memuaskan. (Review By Mikhael Tarigan)